Panduan Inovasi GASING JARI (ceGAh StuntING mulai dari remaJA putRI)

Pada tahun 2018 Kabupaten Hulu Sungai Utaramen jadi salah satu dari 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) dan desa Baru merupakan salah satu desa locus stunting dari 10 desa Locus Kabupaten Hulu Sungai Utara yang ditetapkan oleh

TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013. Hal ini tentu saja menjadi cambuk untuk segala pihakter utama bidang kesehatan, sehingga ahli gizi desa berinisiatif

membuat inovasi berupa posyandu remaja putri “GASING JARI”(ceGAh tStuntING mulai dari remaJA putRI) dengan sasaran remaja putri yang berusia 10 sampai 18tahun dengan tidak memandang status pendidikan termasuk remaja putri yang menyandang disabilitas. Selain itu juga di desa Baru persentase ibu hamil anemia pada tahun2018 sangat lah tinggi.

Remaja putri sebagai calon ibu saat dewasa kelak, remaja putri sebaiknya memiliki kualitas kesehatan yang baik. Ibu hamilyang kurang gizi dan menderita anemia akan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), selain itu juga meningkatkan risiko kematian ibu. Sejak remaja putri, calon ibuperlu diberikan pengetahuan gizi, agar kelak tidak melahirkan bayi dengan risiko menjadi anak stunting (pendek).

 

Untuk panduan inovasi  dapat Anda lihat di sini

atau bisa Anda download pada lampiran berikut